Sistem pembukuan jurnal memiliki fungsi penting di berbagai lembaga, instansi, atau bahkan bisnis dan usaha skala kecil. Sistem pembukuan dilakukan di tiap periode, mulai dari harian hingga akhir bulan. Bagi Anda yang hendak menjalankan usaha untuk pertama kalinya sangat dianjurkan untuk memahami contoh pembukuan harian.
Pembukuan harian merupakan sistem untuk mencatat rincian keuangan di setiap bidang yang di dalamnya memiliki arus uang. Baik itu paguyuban, arisan, atau kelompok kecil lainnya. Usaha atau bisnis tergolong sebagai bidang yang sudah dipastikan memerlukan pembukuan harian untuk berbagai tujuan.
Pentingnya Sistem Pembukuan Harian
Di bidang usaha atau bisnis, sistem pembukuan harian memiliki fungsi dan kegunaan yang cukup beragam. Anda tidak hanya dapat memantau kondisi keuangan dari awal usaha didirikan hingga mencapai kesuksesan. Anda juga mampu mengetahui arus kas secara umum, serta berbagai hal penting lainnya.
Pembukuan harian ini seringkali disebut sebagai jurnal umum, tetapi memiliki susunan yang sedikit berbeda. Anda dapat menyusun pembukuan non formal tanpa menggunakan penulisan tabel. Tetapi perhitungan keuangan tetap ditulis dengan susunan sederhana, dengan pemberian keterangan tertentu.
Beberapa orang pengusaha yang hanya ingin mengejar kesuksesan tanpa pencatatan rinci tentu akan bertanya, mengapa contoh pembukuan harian diperlukan? Dalam berbagai kasus yang menyebabkan modal usaha berkurang, terjadinya laba atau rugi, dan sebagainya. Itu semua adalah hal yang bisa diamati dengan bantuan sistem pembukuan.
Fungsi Pembukuan Harian dalam Bisnis
Sistem pembukuan harian ini fungsinya untuk mengetahui status pada pembelian bahan baku, kas ataukah kredit. Apabila hasil akhir pembukuan kas bersifat kredit artinya Anda memiliki tambahan akun hutang. Beragam keterangan bisa Anda ketahui melalui pencatatan rinci, terutama jika transaksi di sebuah usaha terjadi setiap hari.
Di perusahaan skala besar, pastinya pembukuan harian dituliskan secara rapi dan rutin karena mereka membutuhkan data rinci arus kas, dan berbagai akun lainnya. Proses pencatatan atau pembukuan harian tersebut memiliki proses yang cukup panjang. Dan akan berakhir di periode akhir bulan untuk mengetahui hasil laba atau rugi.
Mempelajari Berbagai Hal Tentang Pembukuan Harian
Pembukuan yang dilakukan di perusahaan tentu telah dilakukan oleh semua orang yang ahli di bidangnya, seperti seorang akuntan. Sistem pembukuan ini juga diperlukan pada usaha skala menengah dan usaha kecil. Anda yang hendak membuka usaha skala kecil juga perlu membuatnya tetapi melalui latihan dan pembelajaran terlebih dulu.
Kegiatan pembukuan dalam usaha atau bisnis ini secara legal dan resmi tercatat dalam UU No. 28 Tahun 2007. Definisi pembukuan dinyatakan sebagai sistem pencatatan secara rinci dan teratur. Fungsinya sebagai pengumpul data berkaitan dengan informasi keuangan. Antara lain meliputi harta, modal, biaya, dan penghasilan.
Smeua hal tersebut bisa diketahui ketika pembukuan harian direkap secara rutin di akhir bulan. Anda yang memiliki sebuah usaha pun dapat memprediksikan kebutuhan dan perkiraan biaya atau keuntungan usaha di masa depan.
Contoh-Contoh Pembukuan Harian Sederhana
Pembukuan keuangan Harian
Pembukuan Harian Umum
Pembukuan Buku Besar
Pembukuan Piutang
Pembukuan Harian Pelanggan
Berbagai contoh pembukuan harian di atas tidak hanya diperlukan untuk menjalankan bisnis atau usaha saja. Tetapi bisa diterapkan untuk mengawasi kondisi keuangan di berbagai instansi atau lembaga. Pembukuan harian dapat dijadikan sebagai bahan untuk menghindari beragam kecurangan sehingga harus ditulis secara detail dan cermat.